Harga Bitcoin turun? Jangan panik! Ikuti strategi jitu ini untuk navigasi koreksi dan maksimalkan peluang cuan dari kripto di masa depan.

Tips: Dollar-Cost Averaging, Level Support, Investasi Jangka Panjang, Diversifikasi Altcoin, Peluang DeFi.

Waspada, Ramalah Harga Bitcoin Bisa Terkoreksi ke Rp 809,3 Juta!

harga bitcoin pasca halving

Harga Bitcoin (BTC) masih menunjukkan tren bearish di awal Mei 2024. Setelah sempat menembus level Rp 1 miliar pada April, harga Bitcoin kini turun ke level Rp 973,33 juta (asumsi kurs Rp 16.262,85 per dolar AS) pada 1 Mei 2024.

Beberapa analis memprediksi bahwa harga Bitcoin masih berpotensi untuk turun lebih dalam lagi.

Baca juga: 6 Tren Investasi Aset Kripto: Gali Potensi Pasar Digital

Salah satu analis dari Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, memperkirakan harga Bitcoin terendah di Mei 2024 bisa mencapai Rp 809,3 juta.

Faktor-faktor yang Menyebabkan Koreksi Harga Bitcoin:

  • Kebijakan moneter ketat Bank Sentral Amerika (Federal Reserve): The Fed menaikkan suku bunga acuannya untuk menekan inflasi. Hal ini membuat investasi di aset berisiko seperti Bitcoin menjadi kurang menarik. Contohnya, pada Maret 2024, The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar 0,25%. Kenaikan suku bunga ini menyebabkan investor beralih dari aset berisiko seperti Bitcoin ke aset yang lebih aman seperti obligasi pemerintah.
  • Ketidakpastian ekonomi global: Perang di Ukraina dan sanksi ekonomi yang diberikan kepada Rusia menyebabkan ketidakpastian ekonomi global. Investor cenderung menghindari aset berisiko seperti Bitcoin di saat seperti ini. Contohnya, pada Februari 2024, indeks VIX, yang mengukur volatilitas pasar saham AS, naik ke level tertinggi sejak Maret 2020. Kenaikan VIX ini menunjukkan bahwa investor semakin khawatir tentang ketidakpastian ekonomi global.
  • Penurunan minat investor: Minat investor terhadap Bitcoin mulai menurun dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti regulasi yang lebih ketat dan kekhawatiran tentang dampak lingkungan dari penambangan Bitcoin. Contohnya, pada April 2024, China mengumumkan akan memperketat regulasi terhadap penambangan Bitcoin. Hal ini menyebabkan banyak penambang Bitcoin di China yang berhenti beroperasi.
  Mengenal Teknologi Blockchain Yang 2024 Kini Jadi Solusi Perbankan Era Baru oleh Platform Aset Digital Terkemuka

Apakah Koreksi Harga Bitcoin Akan Terus Berlanjut?

Sulit untuk memprediksi dengan pasti apakah koreksi harga Bitcoin akan terus berlanjut atau tidak. Namun, beberapa analis optimis bahwa harga Bitcoin akan kembali naik dalam jangka panjang.

Analis dari Matrixport memproyeksikan bahwa Bitcoin akan mencapai US$ 125.000 pada akhir tahun 2025. Hal ini didorong oleh beberapa faktor, seperti adopsi Bitcoin yang semakin luas dan halving Bitcoin yang akan terjadi pada April 2024.

Halving Bitcoin adalah peristiwa di mana jumlah Bitcoin baru yang dicetak setiap blok dipotong setengahnya. Hal ini diharapkan akan mengurangi pasokan Bitcoin dan mendorong kenaikan harga.

Apa yang Harus Dilakukan Investor?

Investor yang ingin membeli Bitcoin perlu mempertimbangkan dengan cermat risiko yang terlibat.

Harga Bitcoin bisa sangat fluktuatif dan ada risiko kehilangan uang. Investor hanya boleh membeli Bitcoin dengan uang yang mereka rela kehilangan.

Berikut beberapa tips untuk investor Bitcoin:

  • Lakukan riset: Pelajari tentang Bitcoin dan bagaimana cara kerjanya sebelum Anda berinvestasi. Ada banyak sumber daya yang tersedia secara online dan di perpustakaan.
  • Investasikan hanya uang yang Anda rela kehilangan: Jangan investasikan uang yang Anda butuhkan untuk kebutuhan sehari-hari.
  • Diversifikasikan portofolio Anda: Jangan hanya menaruh semua telur Anda dalam satu keranjang. Investasikan di berbagai aset, termasuk Bitcoin.
  • Gunakan strategi trading yang tepat: Ada banyak strategi trading yang berbeda yang bisa Anda gunakan untuk trading Bitcoin. Pilihlah strategi yang sesuai dengan profil risiko Anda.
  • Sabar: Bitcoin adalah investasi jangka panjang. Jangan berharap untuk menjadi kaya dalam semalam.
  Ketidakpastian Global Dorong 2024 Adopsi Blockchain, Solusi Masa Depan?

Kesimpulan

Harga Bitcoin sedang mengalami koreksi di bulan Mei 2024. Ada beberapa faktor yang menyebabkan koreksi ini, seperti kebijakan moneter ketat Bank Sentral Amerika, ketidakpastian ekonomi global, dan penurunan minat investor. Investor yang ingin membeli Bitcoin perlu mempertimbangkan dengan cermat risiko yang terlibat dan melakukan riset sebelum berinvestasi.

Strategi Menghadapi Koreksi Harga Bitcoin di Mei 2024

Meskipun prediksi koreksi harga Bitcoin berlanjut, bukan berarti investor tidak bisa mengambil langkah antisipasi. Berikut beberapa strategi yang bisa dipertimbangkan:

1. Dollar-Cost Averaging (DCA):

DCA adalah strategi investasi di mana Anda membeli Bitcoin secara berkala dalam jumlah yang tetap, terlepas dari harganya. Strategi ini bertujuan untuk mengurangi dampak volatilitas harga Bitcoin.

Misalnya, Anda bisa mengalokasikan dana tertentu setiap bulan untuk membeli Bitcoin. Dengan DCA, Anda bisa membeli lebih banyak Bitcoin saat harganya turun dan lebih sedikit saat harganya naik.

2. Mencari Level Support:

Analis teknikal sering menggunakan level support untuk mengidentifikasi area di mana harga Bitcoin mungkin akan menemukan pembeli dan berhenti turun.

Jika Anda berencana untuk membeli Bitcoin selama koreksi, perhatikan level support terdekat. Ini bisa menjadi titik masuk yang potensial.

3. Investasi Jangka Panjang:

Koreksi harga Bitcoin saat ini mungkin terlihat mengkhawatirkan, tetapi investor jangka panjang harus melihatnya sebagai peluang.

Bitcoin memiliki sejarah mengalami koreksi besar sebelum mencapai rekor tertinggi baru. Fokuslah pada fundamental Bitcoin dan potensi jangka panjangnya alih-alih terpaku pada fluktuasi harga harian.

4. Diversifikasi ke Altcoin:

  Kripto Naik Pesat, Rp 158 Triliun Berputar di Indonesia Kuartal I 2024: Peluang atau Jebakan?

Meskipun Bitcoin mengalami koreksi, altcoin tertentu mungkin masih menunjukkan pergerakan positif. Anda bisa mengalokasikan sebagian kecil portofolio Anda ke altcoin yang menjanjikan.

Namun, penting untuk melakukan riset dan memahami risiko yang terkait dengan altcoin sebelum berinvestasi.

5. Mencari Peluang di DeFi:

Decentralized Finance (DeFi) adalah ekosistem keuangan yang dibangun di atas blockchain. Selama koreksi pasar, terkadang proyek DeFi tertentu justru menawarkan peluang menarik.

Anda bisa mencari peluang untuk mendapatkan yield (pendapatan) dari aset kripto yang Anda miliki melalui platform DeFi.

Baca juga: Mengenal Teknologi Blockchain Yang 2024 Kini Jadi Solusi Perbankan Era Baru oleh Platform Aset Digital Terkemuka

Penting untuk diingat bahwa semua strategi investasi memiliki risiko. Lakukan riset Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan sebelum mengambil keputusan investasi apapun.

Bagikan:

muh zadit

SEO Blogger Copywriting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *