Performa kripto naik di Indonesia terkini, menunjukkan tren positif di awal tahun ini. Tercatat, nilai transaksi kripto naik fantastis pada kuartal I 2024, mencapai Rp 158,84 triliun.
Angka ini 4 kali lipat lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di tahun 2023, menunjukkan pertumbuhan eksponensial yang tidak terduga.
Kenaikan kripto ini disambut antusias oleh para pelaku industri kripto dan Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) Kementerian Perdagangan.
Kepala Bappebti, Muhammad Siddik, menyatakan bahwa tingginya minat masyarakat terhadap kripto menunjukkan potensi besar di sektor ini.
Table of Contents
Transaksi Kripto Naik di Berbagai Platform
Lonjakan transaksi kripto ini terlihat jelas di berbagai platform. Salah satu contohnya adalah Tokocrypto, platform kripto terbesar di Indonesia, yang mencatat volume perdagangan harian rata-rata mencapai Rp 25 triliun di kuartal I 2024.
Angka ini naik tiga kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.
Platform lain seperti Indodax dan Binance juga mengalami peningkatan transaksi yang signifikan.
Indodax mencatat volume perdagangan harian rata-rata mencapai Rp 15 triliun, sedangkan Binance mencatat volume perdagangan harian rata-rata mencapai Rp 10 triliun.
Faktor Pendorong Transaksi Kripto Naik
Transaksi kripto naik di Indonesia dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kripto: Semakin banyak masyarakat yang mengenal dan memahami kripto, sehingga semakin terbuka untuk berinvestasi.
- Kemudahan akses: Platform perdagangan kripto yang semakin mudah diakses dan digunakan, seperti Tokocrypto, Indodax, dan Binance.
- Diversifikasi investasi: Kripto menjadi alternatif investasi baru bagi masyarakat yang ingin mendiversifikasi portofolio mereka di tengah ketidakpastian ekonomi global.
- Volatilitas pasar: Kenaikan harga Bitcoin dan beberapa altcoin populer di awal tahun 2024 menarik minat investor untuk membeli kripto dengan harapan mendapatkan keuntungan tinggi.
Contoh Harga Kripto Naik
- Bitcoin (BTC) kripto naik, melonjak dari Rp 400 juta di awal tahun 2024 menjadi Rp 800 juta di akhir kuartal I.
- Ethereum (ETH) kripto naik, dari Rp 20 juta menjadi Rp 50 juta dalam periode yang sama.
- Dogecoin (DOGE) kripto naik, mengalami kenaikan fantastis dari Rp 2.000 menjadi Rp 10.000.
Kontribusi Kripto Terhadap Penerimaan Negara
Lonjakan transaksi kripto juga berdampak positif pada pendapatan negara dari sektor pajak.
Sejak tahun 2022 hingga Maret 2024, total pajak dari perdagangan aset kripto telah mencapai Rp 580,21 miliar.
Hal ini menunjukkan bahwa kripto berkontribusi pada penerimaan negara, meskipun masih tergolong sektor baru.
Langkah Bappebti Mitigasi Risiko
Meski mengalami pertumbuhan pesat, Bappebti tidak menutup mata terhadap potensi risiko di sektor kripto.
Bappebti terus melakukan edukasi dan literasi kepada masyarakat tentang kripto, serta memperkuat regulasi untuk melindungi investor dari praktik penipuan dan manipulasi pasar.
Sebagai contoh, Bappebti telah meluncurkan platform edukasi bernama “Kripto Edukasi” untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kripto.
Bappebti juga memperkuat kerja sama dengan aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku kejahatan di sektor kripto.
Kesimpulan: Potensi Besar Sektor Kripto di Indonesia dengan Kewaspadaan Tinggi
Melonjaknya transaksi kripto di Indonesia menunjukkan potensi besar di sektor ini. Kripto dapat menjadi alternatif investasi yang menarik bagi masyarakat, sekaligus sumber pendapatan negara.
Namun, penting untuk diingat bahwa kripto merupakan aset yang berisiko tinggi.
Oleh karena itu, investor perlu berhati-hati dan melakukan riset mendalam sebelum berinvestasi di kripto.
Bappebti terus berupaya untuk meningkatkan edukasi dan regulasi demi melindungi investor dan menciptakan ekosistem kripto yang sehat di Indonesia.
Bagaimana menurut Anda?
- Apa faktor lain yang mendorong melonjaknya transaksi kripto di Indonesia?
- Apa saja risiko berinvestasi di kripto?
- Bagaimana cara berinvestasi di kripto dengan aman dan bertanggung jawab?
- Apa peran Bappebti dalam mengawasi dan mengatur sektor kripto di Indonesia?
